Minggu, 06 Mei 2012

asmiwati ekowisata pohon salju

ABTRACT EKOWISATA SUNGAI POHAN SALJU DAN SAUNA ALAMI (Ke Kawasan Cagar Alam Krumutan Pekanbaru Riau Indonesia ) ASMIWATI GURU KIMIA MAN 11 DESEMBER 2010
Mari kita ciptakan wisata lokal dengan budaya khas melayu, yang tidak terdapat dikita lain ekowisata yang dirancang berbagai multi disiplin ilmu, seperti diantaranya olah raga, keamanan, keindahan, kesehatan, bangunan, pelayanan dengan semua pelayanan kota wisata ini yang berlalu lalang lelayani pengunjung dengan seragam khas melayu, beragam permainan, sandang dan pangan, serta cendera mata, serta pemandangan sepanjang sungai ditamami pohon seperti gambar ini dan dipasang lampu yang indah dikala malam sepanjang sungai. Indonesia yang kaya dengan Sumber Daya Alam termasuk Riau Siak Kerumutan dimana tanah gambutnya yang subur terdapat sungai dimana dipinggirannya ditumbuhi pepohonan yang khas seperti pohon salju jika tempat hutan ini di jadikan ekowisata lahan gambut dimana dipinggiran sungai ditata dengan pohon yang persis salju didaratan udara nya yang kelembabatan tinggi sangat cocok dirangcang sauna alami untuk daerah tropis. Didalam pembangunan ini nanti akan melibatkan sisain perbagai multi disiplin ilmu seperti kita ketahui tempat wisata harus dipikirkan apa yang kami lihat dan apa yang kami lakukan di tempat wisata pohon salju ini itu dan apa yang kita bawa pulang berapa lama jarak tempuh dari kota pecan baru, ini akan di untuk kelestarian alam bias digunakan kearifan local setempat sebagai pemandu, dan disain pembangunan perumahandan permain olah raga apayang cocok dan kesenian budaya local serta pernak pernik serta cendera mata semua nya itu didisain sedemikian rupa yang melibat multi disiplin ilmu ini merupakan asep untuk bumi lancing kuning ini Semoga tulisan ini akan membuka mata kita pengungnya bisa di libat para sekolah, yang ada di Riau dan dengan kekertipan kunjungan dan menanamkan rasa cinta perhadap lingkungan dan jangan menebang pohon sembarangan karena bumi kita ini mengalami pamanasan global. Dan bagi penebang hutan bisa dilihat anak cucunya bagai mana semua ini jika pepohonan dibabat habis tidak dilindung dan mananamkan kesadaran yang bersahabat dengan alam. Dari kunjungan khas kesungai salju kerumutan ini Kata Kunci : Pohon salju, ekowisata, sauna alami EKOWISATA SUNGAI POHAN SALJU DAN SAUNA ALAMI (Ke Kawasan Cagar Alam Krumutan Pekanbaru Riau Indonesia ) A. Lokasi Kunjungan Lokasi Kunjungan lapangan adalah daerah kawasan cagar alam Krumutan di kecamatan Meranti Kabupaten Pelalawan, untuk menuju lokasi penelitian menggunakan alat transportasi Air diperkirakan satu jam perjalanan dengan speed boad dari pinggir jalan Kabupaten Pelalawan kearah Barat. Dengan suhu saat kunjungan pukul 14.30 berkisar 32 C° dengan tingkat kelembapan udara 70 C° B. Laporan Hasil Kunjungan Lapangan 1. Nama lokasi kunjungan lapangan, lokasi kunjungan adalah Kawasan Cagar Alam Krukutan bertempat di kacematan Meranti kabupaten Pelalawan, untuk menujuj lokasi menggunakan speed boad karena harus melalui sungai krumutan. a. Lokasi penelitian didominasi oleh tumbuhan berupa pohon diantaranya pohon kayu Rengas, pohon kayu Sialang, dan kayu Meranti. b. Dilokasi kunjungan juga ditemukan material organic, tanpa bau akan tetapi bahan organiknya berwarna hitam, karena berasal dari proses komposi dari daun kayu yang gugur. Dengan suhu tanah 26 C° c. Lokasi tidak ditemukan genangan air atau Wetland, akan tetapi tanah organic yang ditemukan dibeberapa tempat mengandung air, karena tanahnya ada yang masih basah. d. Lokasi ini tidak dapat dikatakan wilayah wetland karena bukan daerah yang genangan air, akan tetapi kalau dilihat dari aliran sungai, maka kawasan ini dapat dikatakan kawasan wetland karena apabila musin banjir, beberapa kawasan digenang oleh air banjir, namun hal ini bersifat musiman, bukan tergenang sepanjang masa satu tahun. e. Tipe wetland kawasan kunjungan dipenuhi oleh jenis pohon, bukan dari jenis pohan akar f. Adapun tingkat keasaman air (pH Air) di hulu sungai berkisar antara tingkat keasaman (Ph) airnya adalah 5- 6 sedangkan tingkat keasaman air (pHair) disekitar hilir sungai berkisar 4 sampai 5 pH. 2. Dampak dari aktivitas Manusia . Menurut saya kawasan hutan yang dijadikan lokasi kunjungan, bukan hutan asli lagi, kata lain, kawasan tersebut sudah pernah dilakukankan penebangan terhadap kayu yang ada, hal ini ditandai dari diameter pohan kayu yang terdapat dikawasan tersebut, yakni diameter pohon kayunya berkisar antara 10 cm sampai 20 cm, melihat kepada diameter pohon kayu tersebut, maka kawasan tersebut sudah pernah ditebang kayunya oleh manusia, walaupun tidak ditemukan bekas tebangan pohon kayu didalam kawasan tersebut. Disamping itu asumsi saya bahwa kawasan tersebut sudah pernah ditebang pohonnya, yaitu tidak ditemukannya tunggul pohon besar, artinya pohon kayu yang terdapat dikawasan kunjungan masih berumur sekitar sepuluh tahun, dan kalau umur pohon kayu lebih dari sepuluh tahun maka akan ditemukan pohon kayu yang berdiameter besar daripada pohon kayu berdiameter kecil yakni diatas 30 cm. 3. Faktor Penentuan Nilai wetland a. Wetland dikawasan ini sangat bermanfaat terhadap pencegahan bajir, karena jenis tanah yang berada di kawasan tersebut adalah tanah Gambut. Dengan tipe tanah Gambut yang mampu menyimpan air, sangat berguna untuk mencegah terjadinya banjir. b. Nilai potensi wetland dalam menyimpan air menurut saya termasuk bernilai tinggi buktinya adalah air sungai Krumutan berwarna coklat pekat hal ini juga membuktikan bahwa air tersebut berasal dari air yang tersimpan dalam tanah gambut yang berada dikawasan lokasi kunjungan. c. Fungsi wetland dalam memfilter atau menyerap polutan serta penyedia nutrisi masuk kedalam wetland, menurut saya, kalau berangkat dari pandangan sungai krumutan sebagai daerah wetland, maka ia berfungsi dalam menyering serta menyerap polutan sangat berguna karena dikawasan tersebut ditumbuhi oleh pohon kayu jenis kayu merah serta menyediakan nutrisi dikawasan tersebut, karena dalam tanah serta dipinggir sungai dikawasan tersebut terdapat akar kayu berbentuk serabut yang mampu menghalangi nutrisi masuk kedalam sungai krumutan seperti pohon pandan. Dengan nilai diklasifikasi masih rendah d. Kawasan wetland Krumutan terdapat binatang liar seperti jenis hewan burung, dan babi serta monyet, akan tetapi nilainya dapat dikatakan bernilai rendah e. Nilai kawasan sebagai tempat rekreasi dapat diandalkan bagi masyarakat yang menginginkan seperti sebagai tempat rekreasi tempat making ikan, serta berkano, karena dikawasan tersebut banyak terdapat ikan, serta aliran sunganya tidak deras, menurut saya potensi kawasan wisata dapat dikatakan sangat tinggi apabila diolah secara profesional. f. Keindahan alam lokasi cukup bagus, karena dipingir sungai dipenuhi oleh beraneka ragam pohon disamping itu kawasan sungai suhunya tidak panas, karena terlindung oleh pepohonan yang tumbuh sipinggir sungai Krumutan, dan berbagai pohon dipinggir sungai Krumutan menambah estetika serta keindahan kawasan sangat tinggi. g. Nilai kawasan sebagai tempat aktivitas pendidikan, cukup bagus dan bernilai sedang karena kawasan tersebut tidak jauh dari kota / Desa disekitar terdekat, hal ini juga membantu untuk mencari bantuan, disamping itu daerah kawasan juga sudah terjangkau oleh singnal alat komunikasi handphon seluler sehingga komunikasi dapat berjalan dengan lancer, akan tetapi kawsan tersebut belum terdapat sumber air minum, hal akan menyulitkan untuk melakukan aktivitas pendidikan yang bersifat berkemah didalam kawasan dalam waktu lama. h. Kawasan lokasi kunjungan tidak terdapat sumber ekonomi dari sumber yang tidak dapat diperbaharui seperti batu bara dan lain sebagainya, hal ini dapat dilahat dari tipekal kawasan yang bersifat Gambut dengan bentuk tanah datar. JENIS TUMBUHAN DAN HEWAN DILOKASI KUNJUNGAN NO Nama Tumbuhan No Nama Hewan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Pohon Rengas Pohan Pucuk Merah Pohan Kayu Sialang Pohan Kayu Nasi-Nasi Pohan Pandan Pohon Kayu Meranti Jenis Pohon Palm Merah Jenis kayu Ubar Pohon kayu Gedabuh Jenis tumbuhan akar-akaran 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jenis Burung Murai Jenis Burang Murai Batu Burung Selindit/Daun Kayu Babi Hutan Monyet Ular Buaya Ikan Tuokang Ikan Toman Jenis Ikan Pantau C. Penutup Demikian laporan ini disampaikan, semoga dapat menjadi informasi serta bahan untuk referensi awal untuk mengenali kawasan Cagar Alam lokasi kunjungan sungai Krumutan Kecamatan Meranti Kabupaten Pelalawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar